Tegal – Camat Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Tri Guntoro, mengaku bersyukur wilayah kerjanya dijadikan sasaran program pembangunan TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal. Pasalnya, Desa Jatimulya sendiri memang tertinggal dari segi infrastruktur umum berupa jalan pertanian.
Ia merasa beruntung di masa kerjanya, Suradadi akhirnya diputuskan melalui Musrenbang tingkat Provinsi, dibangun besar-besaran melalui sinergitas lintas sektoral/instansi.
“Dari 18 kecamatan di Kabupaten Tegal, namun Suradadi yang terpilih menjadi sasaran pembangunan. Ini sangat membanggakan bagi kemajuan wilayah khususnya Desa Jatimulya,” ungkapnya saat diwawancarai Pelda Rusgiharto, anggota jurnalis TMMD di Balai Desa Jatimulya. Rabu (24/7/2019).
Diterangkannya lanjut, saat ini pekerjaan masih melanjutkan pengerasan makadam Jalan Usaha Tani (JUT) dengan lebar 3 meter dan sepanjang 1,6 kilometer serta 702 meter. Selain itu juga mengaspal jalan lapen sepanjang 310 meter lebar 2,5 meter.
“Untuk pengaspalan di Dukuh Grogolan sudah selesai 100 persen sehingga telah digunakan masyarakat kami untuk berbagai aktivitas, baik itu pendidikan, perekonomian serta pertanian,” jelasnya.
Sedangkan untuk sasaran tambahannya adalah rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 21 unit dari yang direncanakan, 5 unit telah selesai, sangat membantu sekali bagi warga kami yang memang tidak mampu. Namun demikian, kriteria dalam menentukan penerima bedah rumah juga tepat sasaran, yaitu selain masyarakat tidak mampu juga itu adalah tanah sendiri dan bukan lepe-lepe.
Menurutnya juga, dari 12.295 jiwa penduduk Jatimulya, mayoritas berpenghasilan rendah dengan pekerjaan sebagai petani 1.790 orang, petani penggarap 470 orang dan buruh tani 260 orang. Sedangkan sisanya adalah nelayan 175 orang, buruh pabrik 101 orang, PNS 47 orang, pegawai swasta 1.250 orang dan wiraswasta/pedagang 625 orang. Untuk sisanya adalah bekerja sebagai buruh harian lepas.
Untuk itulah dirinya sangat mendukung sekali dan akan mengerahkan kemampuan seluruh jajarannya guna membantu Satgas TMMD di lapangan. (Red)