Siaran pers adalah sebuah upaya komunikasi, dengan cara mengumumkan cerita kepada publik yang sengaja dikirim ke wartawan atau penerbit media dengan harapan mereka akan menerbitkan berita yang terkandung di dalamnya.
Mereka dapat berasal dari organisasi seperti bisnis atau amal atau dari orang-orang seperti politisi atau selebriti.
Siaran pers biasanya ditulis oleh petugas pers yang bekerja di industri komunikasi atau hubungan masyarakat (PR).
Seringkali, tujuan mereka adalah untuk menyampaikan pesan klien mereka atau untuk melindungi reputasi mereka. Mereka mungkin ingin mempromosikan suatu produk atau meningkatkan kesadaran tentang suatu masalah.
Siaran pers lebih pendek dari berita, sering menghabiskan setengah halaman, atau sekitar 120 kata.
Beberapa siaran pers memiliki embargo, yang berarti konten siaran pers tidak boleh dipublikasikan sebelum tanggal dan waktu tertentu.
Misalnya, seorang politisi dapat mengirimkan siaran pers yang berisi pidato yang harus mereka buat sehingga surat kabar dapat melaporkannya terlebih dahulu.
Jika Anda seorang petugas pers yang berwenang melakukan siaran pers, maka tugas Anda adalah mengkomunikasikan pesan dengan cara yang sejelas mungkin.
Anda mencoba meyakinkan rekan jurnalis untuk melaporkan informasi tertentu, jadi buatlah itu menarik - cocok untuk artikel berita.
Salah satu hal terpenting adalah menyesuaikan siaran pers Anda dengan audiens target yang dituju.
Jadi, jika Anda mengirimnya ke koran lokal yang berbasis di kota tertentu, pastikan itu relevan dengan pembaca yang tinggal di kota itu.
Jika Anda mengirimnya ke surat kabar nasional, itu harus memiliki makna nasional.
Sertakan informasi yang paling bernilai berita dan penting di bagian atas siaran pers Anda.
Hindari jargon, bahasa teknis dan akronim - semua orang di perusahaan Anda mungkin tahu apa arti istilah tersebut, tetapi masyarakat umum (atau jurnalis) mungkin tidak.
Tanyakan kepada diri sendiri : apakah ini masuk akal bagi seseorang yang tidak tahu apa-apa tentang cerita latar belakang? Pastikan Anda memasukkan semua detail penting yang perlu diketahui wartawan.
Jika Anda seorang reporter :
Selalu ambil siaran pers sebagai titik awal untuk sebuah cerita - jangan hanya menulis ulang sebagai berita.
Ingat, itu mungkin sepihak atau bias dan sumber lebih lanjut akan diperlukan untuk menghasilkan berita yang seimbang dan akurat.
Tanyakan pada diri Anda informasi apa yang mungkin hilang. (Red/ AF/CN)